Sebagai bentuk kepedulian untuk korban Bencana Gempa Bumi di Cianjur, Jawa Barat, 2 relawan Mapala SPECTA UIN Raden Mas Said Surakarta diterjunkan untuk membantu proses evakuasi pasca gempa Cianjur serta melakukan penyaluran hasil donasi berkolaborasi dengan Onsight Foundation.
2 Relawan tersebut yakni :
Imam Dzul Iqbal (Fakultas Ushuluddin dan Dakwah)
Ahmad Ainun Nadhor (Fakultas Adab dan Bahasa)
Sebelum relawan diterjunkan, Mapala SPECTA juga menggelar aksi penggalangan dana selama empat (4) hari. Aksi itu digelar dengan sejumlah anggota Mapala SPECTA bergerak ke beberapa titik di sekitaran wilayah kampus UIN Raden Mas Said Surakarta.
Hasil donasi terkumpul sejumlah Rp. 6.066.000 rupiah, dan sepenuhnya disalurkan kepada korban terdampak gempa di Cianjur melalui yayasan Onsight Foundation.
Gempa bermagnitudo 5,6 SR terjadi dan menimbulkan kerusakan signifikan di Cianjur, Jawa Barat. Selain merusak insfratruktur, gempa juga telah merenggut banyak korban kehilangan nyawa di kalangan warga setempat.
Relawan gabungan tersebut terdiri dari relawan SARMMI, Mapala SPECTA UIN Raden Mas Said Surakarta, dan Onsgiht Foundation yang telah mendirikan posko induk di Dusun Sirnagalih, Kec. Cilaku.
Ahmad menerangkan, tim ini akan melakukan distribusi bantuan serta mendukung upaya penanganan bencana yang dilakukan pemerintah serta organisasi masyarakat setempat sesuai dengan kapasitas yang dimiliki.
Ia menambahkan, "Sementara ini, kami fokus menyalurkan bantuan peralatan pertukangan guna menunjang renovasi bangunan-bangunan yang runtuh akibat gempa"
Tidak hanya membantu dalam fasilitas infrastruktur akan tetapi tim relawan juga membantu dalam segi kesehatan korban. "Kami juga menyalurkan obat-obatan untuk para korban, dikarenakan bantuan dalam segi kesehatan sangat diperlukan oleh para korban saat ini" ujar Imam, Sabtu (03/12/2022)
Tim juga mendapatkan assessment terkait rusaknya tempat ibadah/masjid, pada saat ini masih ada masjid yang masih layak serta masih sering digunakan masyarakat.
"Dari perangkat desa menganjurkan untuk merenovasi masjid yang telah rusak tersebut agar bisa digunakan masyarakat kembali" ujar Ahmad.
Setelah mendapat assessment tersebut tim langsung bergerak untuk mempersiapkan langkah selanjutnya. "Keesokan harinya kami dan tim relawan lainnya langsung melakukan pembongkaran masjid yang rusak untuk merenovasi kembali" ujar Imam Minggu (04/12/2022)