Kamis, 10 Desember 2020

Ekspedisi Bumi Pasundan

   

        Ekspedisi XVI MAPALA SPECTA EKSPEDISI BUMI PASUNDAN sukses dilakukan oleh 8 orang anggota Mapala Specta angkatan ke 25, ekspedisi ini dilakukan pada tanggal 6 November – 17 November. Ekspedisi Bumi Pasundan ini merupakan sebuah ekspedisi yang dilakukan kota Bandung dan Sukabumi, Jawa Barat. Ekspedisi ini dilakukan pada 3 medan sekaligus yakni Gunung Hutan, Panjat Tebing, dan Susur Goa. Adapun untuk Panjat Tebing dilakukan di Tebing Hawu, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, untuk Gunung Hutan dilakukan di Pegunungan Malabar, Pangalengan, Bandung, Jawa Barat, dan untuk Susur Goa dilakukan di Goa Cisapi, Goa Monyet, Goa Landak, Goa Gombong, Goa Kerek, dikawasan Buniayu, Sukabumi, Jawa Barat.

        Ekspedisi dimulai sejak tanggal 6 November dilakukan upacara pemberangkatan di lapangan  IAIN Surakarta yang diikuti sejumlah peserta ekspedisi serta pengurus dan anggota Mapala Specta, selanjutnya pada malam hari pukul 22.00 tim Ekspedisi Bumi Pasundan menuju stasiun Purwosari untuk menuju ke Bandung dan Sukabumi. Keesokan paginya setelah sampai distasiun Kiaracondong Bandung, tim Ekspedisi Bumi Pasundan langsung berpisah sesuai tujuannya. Tim panjat tebing yang beranggotakan 3 orang, langsung menuju Padalarang dengan menaiki kereta lokal di Bandung, adapun tim susur goa yang beranggotakan 3 orang, juga menuju ke kawasan Buniayu di Sukabumi dengan menaiki Bis dan tim gunung hutan yang beranggotakan 2 orang, menuju ke kampus UIN Sunan Gunung Djati dengan menaiki angkot dan lalu diantar dengan motor oleh anggota Mapala Mahapeka Bandung menuju ke Pangalengan. Disetiap medannya ekspedisi ini mempunyai tujuan yang berbeda beda, adapun untuk panjat tebing dengan melakukan pendataan di semua jalur sport di tebing Hawu dan melakukan top tebing Hawu serta menerapkan beberapa ilmu yang telah dipelajari, untuk gunung hutan melakukan dengan tujuan membuat peta jalur pendakian Gunung Malabar via kampung Cinyiruin dan mencapai puncak besar Malabar 2341 Mdpl, dan untuk susur goa melakukan dengan tujuan pendataan dan pemetaan.

        Pada setiap tim Ekspedisi Bumi Pasundan berbeda beda dalam selesai melakukan ekspedisi. Untuk tim panjat tebing menghabiskan waktu selama 3 hari 2 malam di Tebing Hawu, untuk tim gunung hutan menghabiskan waktu 2 hari 1 malam di Pengunungan Malabar dan untuk tim susur goa menghabiskan waktu 4 hari 3 malam di kawasan Buniayu. Setelah semua tim selesai melakukan ekspedisi, lalu semua tim berkumpul di kampus UIN Sunan Gunung Djati disana beristirahat sehari sebelum berangkat ke Garut Selatan untuk menyalurkan hasil donasi bencana banjir dan tanah longsor di Garut Selatan. Selama istirahat kami diajak bermain dan mengelilingi kota Bandung bersama anggota Mahapeka Bandung, mulai dari kuliner di Bandung hingga ke tempat populer di Bandung. Hingga sesampainya di UIN Sunan Gunung Djati pada malam hari setelah itu dilanjutkan breafing untuk kegiatan penyaluran hasil donasi besok pagi.

        Sabtu, 14 November 2020 kami tim Ekspedisi Bumi Pasundan berangkat ke Garut Selatan pada pagi hari setelah itu pukul 10.00 WIB berhenti di Alun Alun Pamengpeuk untuk membelikan sembako dari uang hasil donasi. Setelah itu pada siang hari tim Ekspedisi Bumi Pasundan menuju ke lokasi pada pukul 15.00 menggunakan mobil dari Kecamatan Cibalong. Setelah sampai kami mencoba bersosialisasi dengan warga sekitar dan bermalam disana, lalu pada keesokan harinyakami menuju ke tempat terjadinya bencana dan melakukan penyerahan sembako dari hasil donasi dan lalu kembali ke Bandung. Malam hari kami tim Ekspedisi Bumi Pasundan sampai di UIN Sunan Gunung Djati lalu beristirahat dan pada keesokan harinya kami tim Ekspedisi Bumi Pasundan berkemas dan bersiap untuk menuju pulang ke Basecamp Mapala Specta. Tiket kereta kami pukul 23.00 dan kami pada pukul 21.00 diantar anggota Mahapeka Bandung untum menuju stasiun Kiaracondong setelah itu kami berpisah dengan anggota Mahapeka Bandung. Selasa, 17 November 2020 sampai di basecamp Mapala Specta. Kami berterimakasih dan senang bisa meakukan Ekspedisi dengan selamat utuh dan tidak terjadi hal hal yang diinginkan, dan tentunya dengan selesai melaksanakan ekspedisi ini dapat menambah wawasan dan pandangan kami menjadi lebih luas.

Terlaksananya Kegiatan Donor Darah Mapala Specta di Klinik Syifa Medica UIN Raden Mas Said Surakarta: Sebuah Kerja Sama dengan PMI Sukoharjo

Pada tanggal 24 April 2024, Mapala Specta (Mahasiswa Pecinta Alam) UIN Raden Mas Said Surakarta menyelenggarakan kegiatan donor darah yang...