Ekspedisi XVI MAPALA SPECTA EKSPEDISI BUMI PASUNDAN sukses dilakukan oleh 8 orang anggota Mapala Specta angkatan ke 25, ekspedisi ini dilakukan pada tanggal 6 November – 17 November. Ekspedisi Bumi Pasundan ini merupakan sebuah ekspedisi yang dilakukan kota Bandung dan Sukabumi, Jawa Barat. Ekspedisi ini dilakukan pada 3 medan sekaligus yakni Gunung Hutan, Panjat Tebing, dan Susur Goa. Adapun untuk Panjat Tebing dilakukan di Tebing Hawu, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, untuk Gunung Hutan dilakukan di Pegunungan Malabar, Pangalengan, Bandung, Jawa Barat, dan untuk Susur Goa dilakukan di Goa Cisapi, Goa Monyet, Goa Landak, Goa Gombong, Goa Kerek, dikawasan Buniayu, Sukabumi, Jawa Barat.
Ekspedisi
dimulai sejak tanggal 6 November dilakukan upacara pemberangkatan di
lapangan IAIN Surakarta yang diikuti
sejumlah peserta ekspedisi serta pengurus dan anggota Mapala Specta,
selanjutnya pada malam hari pukul 22.00 tim Ekspedisi Bumi Pasundan menuju stasiun
Purwosari untuk menuju ke Bandung dan Sukabumi. Keesokan paginya setelah sampai
distasiun Kiaracondong Bandung, tim Ekspedisi Bumi Pasundan langsung berpisah
sesuai tujuannya. Tim panjat tebing yang beranggotakan 3 orang, langsung menuju
Padalarang dengan menaiki kereta lokal di Bandung, adapun tim susur goa yang
beranggotakan 3 orang, juga menuju ke kawasan Buniayu di Sukabumi dengan
menaiki Bis dan tim gunung hutan yang beranggotakan 2 orang, menuju ke kampus
UIN Sunan Gunung Djati dengan menaiki angkot dan lalu diantar dengan motor oleh
anggota Mapala Mahapeka Bandung menuju ke Pangalengan. Disetiap medannya
ekspedisi ini mempunyai tujuan yang berbeda beda, adapun untuk panjat tebing
dengan melakukan pendataan di semua jalur sport di tebing Hawu dan melakukan
top tebing Hawu serta menerapkan beberapa ilmu yang telah dipelajari, untuk
gunung hutan melakukan dengan tujuan membuat peta jalur pendakian Gunung
Malabar via kampung Cinyiruin dan mencapai puncak besar Malabar 2341 Mdpl, dan
untuk susur goa melakukan dengan tujuan pendataan dan pemetaan.
Pada setiap tim Ekspedisi Bumi Pasundan berbeda beda dalam selesai melakukan ekspedisi. Untuk tim panjat tebing menghabiskan waktu selama 3 hari 2 malam di Tebing Hawu, untuk tim gunung hutan menghabiskan waktu 2 hari 1 malam di Pengunungan Malabar dan untuk tim susur goa menghabiskan waktu 4 hari 3 malam di kawasan Buniayu. Setelah semua tim selesai melakukan ekspedisi, lalu semua tim berkumpul di kampus UIN Sunan Gunung Djati disana beristirahat sehari sebelum berangkat ke Garut Selatan untuk menyalurkan hasil donasi bencana banjir dan tanah longsor di Garut Selatan. Selama istirahat kami diajak bermain dan mengelilingi kota Bandung bersama anggota Mahapeka Bandung, mulai dari kuliner di Bandung hingga ke tempat populer di Bandung. Hingga sesampainya di UIN Sunan Gunung Djati pada malam hari setelah itu dilanjutkan breafing untuk kegiatan penyaluran hasil donasi besok pagi.